Belajar Menulis - Tentukan Tujuan Spesial Anda
Belajar menulis sama dengan belajar berbicara, yang artinya sama-sama masih membutuhkan pertanyaan, “menulis dan berbicara apa?” Rata-rata pemula menjadi bingung soal menulis karena belum menemukan hal inti menulis. Hal inti menulis apa sih? Seharusnya hal inti inilah yang harus benar-benar ditekankan dalam menulis. Hal inti ini menyangkut isi tulisan dan tujuannya.
Bila mau belajar menulis, tentukan tujuan penulisan anda. Bahkan harus ada tujuan spesial dalam kegiatan menulisnya. Kira-kira apa tujuan menulis anda? Apakah mau menjadi cerpenis, novelis, penyair, penulis di bidang pengembangan diri, penulis dalam hal bisnis atau apa? Banyak sekali buku-buku dari kalangan yang bukan penulis namun ternyata bukunya dianggap laris. Mengapa ini terjadi? Karena orang yang bukan penulis memiliki bahan yang lengkap (pengetahuan dan pengalaman) sehingga mampu menulis dengan tulisan yang berbobot. Cukup mengandalkan editor profesional, buku hadir dalam kondisi rapih, enak dibaca.
Baca: Belajar Menulis Puisi
Mengapa yang berlabel penulis malah memiliki tulisan remeh-temeh sampai malas untuk dibaca? Karena tidak memiliki bahan yang mencukupi untuk masuk dalam tulisan yang berbobot. Tidak memiliki bahan yang lengkap karena dalam penulisan tidak menentukan tujuan menulisnya. Memang tujuan menulis adalah bisa menambah ilmu, menambah penghasilan, mencerdaskan. Namun hal inti seputar tujuan menulis tidak jelas, tidak spesifik. Seharusnya harus menentukan dengan tegas, “Saya bertujuan menulis novel” sehingga dalam penulisan apapun untuk kepentingan pengembangan penulisan novel.
Mengapa novel Ayat-Ayat Cinta laris-manis dipasaran? Dipastikan menulis novel bukan murni mengandalkan kemahiran menulis, tetapi pengalaman nyata penulisnya yang membuat novel laris-manis. Segala aktifitas yang dilakukan si penulis tercurahkan untuk kebutuhan menulis novel, percaya atau tidak. Sebab, penggambaran latar cerita yang hidup hanya bisa dilakukan bila si penulis serius mengamati keadaan sekitarnya. Sekali lagi, hal ini karena kegiatan menulis memiliki tujuan spesifik yakni menulis novel. Walaupun mahir dalam penulisan hal apa saja, tetap yang unggul adalah menulis seputar novel. Bahkan menulis novel dianggap tujuan yang spesial oleh si penulis novel Ayat-Ayat Cinta.
Bila anda mau memilih tujuan spesifik dalam menulis, jangan merasa takut. Justru lebih baik untuk percepatan proses belajar. Untuk itu, dalam belajar menulis, wajib menentukan tujuan menulis. Tujuan menulis akan menentukan isi tulisan dan isi tulisan berkaitan dengan ilmu dan pengalaman.
Menentukan tujuan spesifik penulisan hanya sebagai usaha memaksimalkan. Artinya maksimal memanfaatkan waktu, uang dan tenaga untuk kebutuhan penguasaan dalam penulisan novel. Di sini tidak ada tema untuk menelantarkan kegiatan menulis yang lain.
Ketika anda ingin mahir menulis novel, wajib untuk menguasai menulis resensi novel terlebih dahulu. Tanpa menguasai resensi novel, mana bisa menulis novel dengan baik? Lantas, menulis resensi bagian penulisan apa? Penulisan artikel kan? Bagaimana mau bisa menulis resensi novel bila tidak bisa menulis artikel pada umumnya? Ini artinya belajar menulis yang bukan dari tujuan penulisan anda memang tetap wajib dilakukan dengan titik fokus untuk penguatan tujuan anda.
Bila mau belajar menulis, tentukan tujuan penulisan anda. Bahkan harus ada tujuan spesial dalam kegiatan menulisnya. Kira-kira apa tujuan menulis anda? Apakah mau menjadi cerpenis, novelis, penyair, penulis di bidang pengembangan diri, penulis dalam hal bisnis atau apa? Banyak sekali buku-buku dari kalangan yang bukan penulis namun ternyata bukunya dianggap laris. Mengapa ini terjadi? Karena orang yang bukan penulis memiliki bahan yang lengkap (pengetahuan dan pengalaman) sehingga mampu menulis dengan tulisan yang berbobot. Cukup mengandalkan editor profesional, buku hadir dalam kondisi rapih, enak dibaca.
Baca: Belajar Menulis Puisi
Mengapa yang berlabel penulis malah memiliki tulisan remeh-temeh sampai malas untuk dibaca? Karena tidak memiliki bahan yang mencukupi untuk masuk dalam tulisan yang berbobot. Tidak memiliki bahan yang lengkap karena dalam penulisan tidak menentukan tujuan menulisnya. Memang tujuan menulis adalah bisa menambah ilmu, menambah penghasilan, mencerdaskan. Namun hal inti seputar tujuan menulis tidak jelas, tidak spesifik. Seharusnya harus menentukan dengan tegas, “Saya bertujuan menulis novel” sehingga dalam penulisan apapun untuk kepentingan pengembangan penulisan novel.
Mengapa novel Ayat-Ayat Cinta laris-manis dipasaran? Dipastikan menulis novel bukan murni mengandalkan kemahiran menulis, tetapi pengalaman nyata penulisnya yang membuat novel laris-manis. Segala aktifitas yang dilakukan si penulis tercurahkan untuk kebutuhan menulis novel, percaya atau tidak. Sebab, penggambaran latar cerita yang hidup hanya bisa dilakukan bila si penulis serius mengamati keadaan sekitarnya. Sekali lagi, hal ini karena kegiatan menulis memiliki tujuan spesifik yakni menulis novel. Walaupun mahir dalam penulisan hal apa saja, tetap yang unggul adalah menulis seputar novel. Bahkan menulis novel dianggap tujuan yang spesial oleh si penulis novel Ayat-Ayat Cinta.
Jangan Takut Memiliki Tujuan Spesifik Dalam Belajar Menulis
Apakah bisa, saya menduga, bahwa penulis yang tidak memiliki tujuan spesifik dalam menulisnya adalah penulis penakut? Memiki tujuan spesifik dalam menulis mengakibatkan harus menentukan spesisfikasi ilmu dan pengalaman yang harus dikuasai. Bisa seperti ini, mengakibatkan bodoh dalam ilmu lain. Jadi mereka takut bodoh dalam menguasi penulisan yang lain. Cara yang bisa ditembuh menulis segala jenis penulisan dan mempelajari segala macam ilmu. Percayalah, hasilnya sama saja. Namun dalam segi penghematan tenaga dan biaya, jauh lebih baik memilih spesifikasi penulisan dan ilmu.Bila anda mau memilih tujuan spesifik dalam menulis, jangan merasa takut. Justru lebih baik untuk percepatan proses belajar. Untuk itu, dalam belajar menulis, wajib menentukan tujuan menulis. Tujuan menulis akan menentukan isi tulisan dan isi tulisan berkaitan dengan ilmu dan pengalaman.
Apapun Kegiatan Menulis Anda, Fokus Pada Tujuan Spesial Anda
Kata siapa bila sudah mementukan tujuan spesifik dalam belajar menulis tidak boleh melakukan kegiatan menulis yang di luar tujuannya? Artinya Anda bertujuan menjadi novelis, namun tidak boleh menulis artikel. Apakah seperti ini cara pandang anda?Menentukan tujuan spesifik penulisan hanya sebagai usaha memaksimalkan. Artinya maksimal memanfaatkan waktu, uang dan tenaga untuk kebutuhan penguasaan dalam penulisan novel. Di sini tidak ada tema untuk menelantarkan kegiatan menulis yang lain.
Ketika anda ingin mahir menulis novel, wajib untuk menguasai menulis resensi novel terlebih dahulu. Tanpa menguasai resensi novel, mana bisa menulis novel dengan baik? Lantas, menulis resensi bagian penulisan apa? Penulisan artikel kan? Bagaimana mau bisa menulis resensi novel bila tidak bisa menulis artikel pada umumnya? Ini artinya belajar menulis yang bukan dari tujuan penulisan anda memang tetap wajib dilakukan dengan titik fokus untuk penguatan tujuan anda.
Selanjutnya silahkan baca tutorial cara menulis esai yang baik dan benar sehingga Anda dapat menghasilkan karya yang menarik serta mendatangkan pembaca.
